Langsung ke konten utama

PUISI PERSAHABATAN - Bimbang

Bimbang
Chintya Tandri


Berdegub detak jantung
Kala kaki melangkah di sayup fajar
Benang-benang memori merasuki pikiran
Tangan tak mampu menari
Hanya deraian air membasahi lensa
Menetesi sajak tak sampai

Apa ini ?
Ku tak tahu apa yang hendak sampai di lembaran ini
Hanya lukisan wajah di galaksi pikiranku
Hanya tingkah khayalan bertebangan

Apa ini ?
Memori ganda terus mengganda
Tak kuat tuk mengenang
Diriku takut
Takut air merendam jagad pikiranku

Apa ini ?
Ini rasa takut
Takut memoriku melayang
Masuk ke dalam lingkaran bima sakti
Dan hilang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku "Karena Aku Tak Buta"

Review Buku Oleh : Chintya Tandri Judul               : Karena Aku Tak Buta Pengarang       : Redy Kuswanto Penerbit           : Metamind Tebal buku      : xii, 332 halaman             Novel “Karena Aku Tak Buta” ditulis oleh Redy Kuswanto yang merupakan penulis berbagai cerpen yang sering dimuat di majalah Gadis. Novel ini merupakan novel pertama sekaligus peraih juara pertama dalam Lomba Novel Remah “Seberapa Indonesiakah Dirimu” yang diadakan oleh Penerbit Tiga Serangkai. Novel ini terdiri dari 18 bagian yang saling menyambungkan satu sama lainnya.             Pada bagian “Dalam Dunia Baru” menjelaskan kepanikan Zad kerena hilangnya Gendis (pacar Zad) tanpa alasan, perdebatan antara Zad dengan Gendi...

PUISI PERSAHABATAN - Huruf Kerinduan

Huruf Kerinduan Chintya Tandri L Satu huruf ku panggil Ku panggil saat umurku 15 Terucap kurun 3 tahun kemerlap L Ku rindu huruf itu Kini apa daya ku Jarang ku sebut itu L Ingatkah engkau kisah kita Kisah yang dikenang membasahi pipi Kisah yang dikenang melebarkan bibir Kisah dalam susah Kisah dalam senang L Salahku, salahmu tak guna diingat Tak perlu denting berdetak lama tuk lupakan Engkau tahu diriku Diriku tahu dirimu L Senang tak cukup jadikan timbunan kisah Karna balutan kesedihan pun menjadikan sempurna Sempurnakan ceritaku denganmu L Kini siapa yang akan menggantikanmu ? Kurasa tidak L Tidak L, tidak ada sepertimu Dan keluargamu L Kini daku sendiri melangkah Melangkah dalam perjalanan perang Kesepian dalam kalbu fajar dan senja L Ku ingat kala fajar kita berlari Ku ingat kala senja kita menunggu Ku ingat kala itu kau menungguku Duduk manis daun pintu terbuka Tentu engkau ingat saatku menunggumu Menunggu depan ruang menimba il...

CONTOH RESENSI BUKU

Menimba Kearifan Di Keseharian Judul   buku                  : Menimba Kearifan Di Keseharian Penulis                          : YM. Bhikku Saccadhammo Cover Design              : Sarana Aksara Grafika Diterbitkan oleh          : Vihara Metta                                       Jl. Palmerah Utara IV/26 C                               ...