Langsung ke konten utama

Review Buku "The Iliad of Homer"

Review Buku
Oleh : Chintya Tandri


Judul               : The Iliad
Pengarang       : Homer
Penerbit           : Oncor Semesta Ilmu
Tebal buku      : vi + 254 halaman


            Buku The Iliad ditulis oleh Homer yang merupakan penulis dua epik besar dan termansyur sepanjang zaman, The Illiad dan The Odyssey, yang dianggap tonggak kesastraan Barat. Buku ini merupakan epik terindah yang pernah ditulis sepanjang sejarah, kisah terhebat tentang ambisi, harga diri, keberanian, ketabahan, dan percintaan, bahkan melampaui apa yang telah ditulis oleh Shakespeare dalam Romeo and Juliet. Buku yang mengisahkan peperangan, berlangsung selama 10 tahun antara Troy dengan Yunani(Achaean), mengerahkan lebih dari 1.000 kapal perang, menghabiskan waktu 20 tahun. Bangsa Yunani kuno percaya bahwa perang Troy adalah peristiwa sejarah yang terjadi pada abad ke-13 atau ke-12 SM. Peperangan ini berlangsung di sekitar Dardanelles, daerah Baratlaut Turki sekarang.
            Pada kata pengantar memperkenalkan buku The Iliad. Memberikan beberapa gambaran isi buku The Iliad, menyebutkan apa yang diceritakan pada setiap bagiannya, dan menyebutkan beberapa tokoh yang berperan dikisah peperangan ini.
            Pada bagian 1 menceritakan awal mula perselisihan antara Agamemnon dengan Achilles, penyebab wabah penyakit yang dikirim Apollo untuk prajurit Achaean, dikembalikannya Chryseis kepada ayahnya, kemarahan dan kesedihan Achilles yang telah dihina Agamemnon di depan bangsa Achaean, dan permohonan Achilles kepada Zeus.
            Pada bagian 2 menceritakan keraguan raja Achaean untuk memulai perang dengan Troy dan rencana pembatalan perang tersebut, perdebatan raja-raja tentang perang Troy, keberhasilan Odysseus menghasut raja untuk tidak mundur dan melanjutkan perang Troy, persiapan perang, dan perkenalan raja-raja beserta prajuritnya (prajurit Achaean dan prajurit Troy) yang mengikuti perang.
            Pada bagian 3 menjelaskan kondisi medan perang antara bangsa Achaean dan Troy, penundaan perang karena diadakannya pertarungan antara Menelaus dengan Alexandrus, dan menghilangnya Menelaus karena dibawa kabur Aphrodite.
            Pada bagian 4 menjelaskan keputusan Zeus atas perang antara bangsa Achaean dengan Troy, terjadinya perang sungguhan yang dikarenakan pasukan Troy melanggar sumpah mereka, dan terbunuhnya beberapa pasukan Troy dan pasukan Achaean.
            Pada bagian 5 menceritakan aksi-aksi yang dilakukan Diomedes. Diomedes telah membunuh banyak prajurit Troy dengan bantuan Pallas Athena, dewi dari Olympus. Pada bagian ini juga menceritakan aksi balas dendam yang dilakukan beberapa pasukan Troy maupun Achaean demi membela sahabat-sahabat mereka yang sudah terbunuh.
            Pada bagian 6 menjelaskan semangat prajurit Troy dan prajurit Achaean. Pada bagian ini juga terjadi pertarungan antara Hippolochus dengan Diomedes, Hippolochus menjelaskan asal usul dirinya, pulangnya Hector ke istana untuk menjemput Alexandrus dan menghilangkan rasa rindu sejenak kepada istri dan anaknya.
            Pada bagian 7 menjelaskan ide Apollo untuk menghentikan perang antara bangsa Troy dan Achaean, pertarungan antara Hector dengan Ajax, dikumpulkannya mayat-mayat pasukan Troy dan Achaean untuk dibakar dan didirikan sebuah tembok besar yang dilakukan pasukan Achaean.
            Pada bagian 8 menjelaskan perintah Zeus kepada para dewa dan dewi, pertanda-pertanda yang diberikan Zeus kepada pasukan Achaean, banyak terbunuhnya pasukan Achaean, dan instruksi Hector untuk pasukan Troy.
            Pada bagian 9 menjelaskan nasihat-nasihat Nestor, keinginan Agamemnon untuk berdamai dengan Achilles, hadiah-hadiah yang akan diberikan Agamemnon untuk Achilles, dan menolaknya Achilles berdamai dengan Agamemnon.
            Pada bagian 10 sampai 12 menjelaskan rencana bangsa Achaean memata-matai bangsa Troy, rencana bangsa Troy memata-matai bangsa Achaean, bantuan-bantuan yang diberikan Zeus untuk bangsa Troy, kesulitan-kesulitan yang dihadapi pasukan Achaean, keberhasilan Hector (pemimpin pasukan Troy) menghancurkan tembok pertahanan bangsa Achaean.
            Pada bagian 13 sampai 18 menjelaskan tindakan-tindakan Poseidon untuk membangkitkan semangat pasukan Achaean, aksi-aksi prajurit Achaean yang pemberani, tipu daya dan rencana-rencana Hera untuk mengelabui Zeus, semangat bangsa Achaean yang kembali membara, aksi-aksi yang dilakukan dua ajax, semakin sengitnya pertarungan antara pasukan Achaean dengan pasukan Troy, kesedihan Achilles karena kematian sahabatnya (Patroclus), dan perjuangan pasukan Achaean untuk melindungi jasad Patroclus.
            Pada bagian 19 sampai 24 menjelaskan keikutsertaan Achilles untuk membantu bangsa Achaean, permintaan maaf Agamemnon secara langsung, kesetiaan Achaean kepada Patroclus, aksi balas dendam Achilles, pertarungan sengit Achilles dengan Hector, kematian Hector, pertandingan-pertandingan yang diadakan Achilles untuk menenangkan pikirannya, permohonan Raja Priam, duka cita bangsa Troy atas kematian pasukan Troy yang paling pemberani (Hector).
            Pada kata pengantar memberikan kesan cukup menarik, bagian 1 memberikan kesan cukup menarik, pada bagian 2 memberikan kesan kurang menarik karena menyebutkan banyak tokoh yang menggunakan bahasa Yunani , bagian 3 sampai 5 memberikan kesan menarik karena sudah dimulainya peperangan, bagian 6 memberikan kesan kurang menarik, bagian 7 memberikan kesan cukup menarik, bagian 8 memberikan kesan kurang menarik, bagian 9 memberikan kesan cukup menarik, bagian 10 sampai 12 memberikan kesan menarik, bagian 13 sampai 24 memberikan kesan sangat menarik karena konflik yang terjadi membuat pembaca penasaran dengan isi cerita selanjutnya dan akhir dari cerita.

            Cerita pada buku The Iliad diambil dari kisah bangsa Yunani. Penggunaan nama tokoh-tokoh yang diperankan juga berasal dari nama Yunani, sehingga membuat pembaca sulit untuk mengingat nama tokoh. Buku ini akan membosankan jika pembaca tidak menyukai tema peperangan. Namun, walaupun ada kekurangan, buku ini juga memberikan pelajaran yang baik, seperti keberanian, ketabahan, saling menghargai pendapat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku "Karena Aku Tak Buta"

Review Buku Oleh : Chintya Tandri Judul               : Karena Aku Tak Buta Pengarang       : Redy Kuswanto Penerbit           : Metamind Tebal buku      : xii, 332 halaman             Novel “Karena Aku Tak Buta” ditulis oleh Redy Kuswanto yang merupakan penulis berbagai cerpen yang sering dimuat di majalah Gadis. Novel ini merupakan novel pertama sekaligus peraih juara pertama dalam Lomba Novel Remah “Seberapa Indonesiakah Dirimu” yang diadakan oleh Penerbit Tiga Serangkai. Novel ini terdiri dari 18 bagian yang saling menyambungkan satu sama lainnya.             Pada bagian “Dalam Dunia Baru” menjelaskan kepanikan Zad kerena hilangnya Gendis (pacar Zad) tanpa alasan, perdebatan antara Zad dengan Gendi...

Mengubah teks eksplanasi menjadi puisi

GELORA TSUNAMI Oleh : Chintya Tandri Kharisma ombak kini membara. Cerah gugur menjadi redup. Goresan kilat merobek cakrawala. Frekuensi gelombang menghantam dermaga. Bung ! Guncangan lapisan bumi mengangkat kaki. Lihatlah ! Karang pecah menjadi pasir berdesir. Dengarlah ! Genta bencana dibunyikan sang penguasa alam. Kini mentari dalam pelukan sang rembulan. Denting berbunyi dari dasar laut. Kabut kelabu menambah gundah di hati. Oh sungguh ... Panorama atmosfer tak elok lagi. Bung ! Dengarlah melodi di ujung laut sana. Simponi tak beraturan terdengar. Ombak mengalun tak senang hati. Berlarilah !  Gelora sudah tiba. Cepat sekali ! 1,  2, 3, 4, 5, Hancur, lenyap, sunyi. Laut menjadi samudera. Oase berbuih dimana-mana. Bung ! Apa yang terjadi ? Dimana mereka ? Tanyakan saja pada Sang Pencipta !